ammanagapa post Motivator Ideas with innovative

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed et neque lacus, in imperdiet nisl. Suspendisse potenti. Proin ornare odio ut arcu venenatis tincidunt. Proin mauris tellus, aliquet sit amet viverra et, facilisis ac diam. Aliquam imperdiet sodales purus, in dictum justo volutpat nec. Nullam sagittis convallis augue at egestas. Etiam hendrerit leo in ligula facilisis quis feugiat ipsum laoreet. Phasellus placerat eros in tortor suscipit bibendum. Cras vitae justo sem, id tempus tellus.

Proses membuat logo

Curabitur id condimentum massa. Suspendisse sed elit blandit odio placerat pharetra vel eget risus. Nam gravida, arcu vel bibendum posuere, sapien mi rutrum tortor, quis pharetra velit sapien sit amet dolor. Donec facilisis metus at diam ullamcorper accumsan. Vivamus magna tortor, bibendum ut ornare non, tristique sit amet dui. Curabitur varius, mi in bibendum ullamcorper, ipsum arcu rhoncus eros, non consectetur nunc sem at sapien. Nullam luctus turpis sit amet lectus posuere nec varius mi ullamcorper. Vivamus commodo placerat elit, sed vestibulum dolor lacinia a. Integer tincidunt porttitor bibendum.

Desain Brosur

Praesent posuere, risus quis bibendum molestie, est velit tempor eros, vitae tempor nisl dui mollis dolor. Sed fringilla, nisi id varius placerat, nunc massa tincidunt eros, eu tincidunt tortor purus ac nisl. Integer vel risus id arcu fermentum molestie id sed sapien. Vivamus laoreet, tortor at accumsan ornare, est quam auctor neque, vitae scelerisque arcu eros at magna. Nam ac dui sem. Morbi neque dui, tempor a molestie nec, tempus id ipsum. Suspendisse potenti. Aliquam turpis diam, convallis facilisis semper eu, pharetra ac lectus. Nulla ut velit lectus, semper imperdiet est. Donec suscipit euismod elementum. Quisque in metus quis arcu elementum iaculis. Suspendisse pulvinar condimentum mauris, sed rutrum quam viverra non.

Kamis, 19 April 2012

Cerita Motivasi Tikus Berkeluh Kesah

kisah motivasi

Ide motivator kali ini membahas cerita tikus yang berkeluh kesah. Di sebuah desa, ada sepetak ladang milik petani. Di sana hewan2 semuanya bersahabat. Termasuk seekor tikus yang nakal. Tikus ini suka mencuri makanan milik si petani.

Pada suatu hari, si petani membeli perangkap tikus. Tikus yang nakal ini tahu, dan ia sangat ketakutan. Ia mendatangi ular dan mengatakan bahwa si petani memasang perangkap tikus di rumahnya, tetapi si ular mengatakan bahwa itu bukan urusanku. Lalu si tikus cerita kepada ayam, dan ayam berkata itu bukan urusanku. Lalu si tikus cerita kepada sapi dan kambing, dan mereka juga mengatakan bahwa itu bukan urusanku.

Hingga pada suatu hari, si ular masuk ke dalam rumah petani dan terjerat perangkap tikus, karena kaget ular lalu menggigit kaki istri petani yang saat itu berada di dekatnya. Si petani yang melihat kejadian itu segera mengambil tongkat dan memukul kepala ular itu sampai mati.

Istri petani yang telah tergigit oleh ular segera dilarikan ke dokter, dan dokter menyuruh petani untuk memasak hati kambing untuk dijadikan obat. Maka petani itu segera menyembelih kambingnya untuk dimasak hatinya sebagai obat. Tetapi istri petani itu tidak kunjung sembuh. Tetangga petani itu mengatakan bahwa sup ceker ayam bisa dijadikan obat bagi istrinya, maka si petani segera menyembelih ayamnya untuk dimasak kakinya sebagai obat. Tetapi istri petani itu tidak sembuh juga.

Dan tiga hari kemudian, istri petani itu meninggal. Seluruh tetangganya datang untuk memberi penghiburan bagi si petani. Petani itu merasa sungkan atas segala bantuan tetangga nya, maka ia menyembelih sapinya untuk dimasak dan disajikan bagi para tetangganya yang datang.

Kini tinggal si tikus sendirian saja yang selamat.

Seringkali dalam hidup ini kita menjumpai orang2 yang berkeluh kesah kepada kita tentang masalah yang dihadapinya. Tetapi janganlah kita menjadi egois dan tidak peduli begitu saja. Kalau kita bisa memberi bantuan ataupun saran, cobalah untuk membantu, walaupun masalah itu sepertinya tidak ada hubungannya dengan diri kita. (ts)

Tips Mengatur Waktu dan Janji

Tips Mengatur Waktu dan Janji

Cara untuk mengatur waktu dan janji bagi manager, pimpinan perusahaan dan orang super sibuk. Mengatur lagi jadwal meeting dan janji-janji yang belum terpenuhi secara singkat dan mudah diaplikasikan. Hanya butuh satu langkah untuk memulai saja. Kita selalu membuat janji untuk bertemu dengan teman, pelanggan, supplier, dan kita menepati janji dan mengalokasikan waktu untuk itu.

Buatlah sebuah kebiasaan untuk "bertemu dengan diri kita sendiri", janjikan waktu 1 atau 2 jam, seminggu sekali, untuk diri kita sendiri, "bertemu" ditempat kerja, duduk, dan berdiskusi dengan diri sendiri.

Tanyakan: Apa yang sudah kita capai seminggu ini, apa yang benar dan apa yang salah, mengapa kita berhasil pada satu deal dan gagal pada deal lain. - Lalu jawablah.

Tanyakan: Apakah perjalanan seminggu ini telah membuat kita lebih dekat pada sukses kita? Ataukah kita telah berjalan ke arah yang salah. - Lalu diskusikan.

Tanyakan: Apakah kita bisa berbuat lebih? Lebih rajin, lebih keras bekerja, lebih berani mengambil keputusan, lebih mau melayani bawahan, atasan, dan pelanggan kita?

Tutuplah "meeting with yourself" ini dengan ringkasan: Apa 5 hal yang akan saya lakukan dalam seminggu kedepan. Dan "do it" !!!!

Silahkan menjajikan waktu, dan bertemu dengan diri sendiri, hari ini, atau besok. Salam sukses selalu.

Cerita Motivasi 7Up Ganti Kulit

7Up Ganti Kulit - Rebrand Branding

Ada riset menarik tentang minuman 7up. Diminta sekelompok orang mencoba rasa dari 1 tipe 7up baru, dan membandingkan dengan 7up classic nya. Kaleng 7up baru itu lebih banyak warna kuningnya, sambil mempertahankan type designya.

Ternyata orang2 banyak yang mengatakan 7up baru lebih banyak rasa sitrusnya. Walau sebenarnya kedua 7up itu isinya sama. Orang terpengaruh dengan kaleng yang lebih kuning, seolah2 lebih banyak sitrusnya.

Apa yang dilihat orang, menular pada rasanya.

Definisi resmi transference adalah: unconscious redirection of feelings for one thing to another.
Sebuah penularan perasaan akan sesuatu kepada hal lain yang tidak berhubungan dengan hal itu.

Kenapa kita memandang idola kita dan menanyakan apa pilihan presiden nya dalam pemilu nanti? Kita sadar dia penyanyi dan tidak punya kapabilitas apapun dalam mengambil keputusan tentang politik, kita pun tetap ingin tahu, bahkan sering meniru dia. Kekaguman menular pada pemilihan calon.

Permen Jepang, bungkusnya cantik sekali, dan tanpa terasa kita merasa isinya lebih “enak” atau setidaknya lebih “layak” makan, tanpa terasa indahnya bungkus menular pada rasa.

Tas LV yang mahal mambuat kita respek kepada pemakainya. Pakaian yang bagus menunjukkan kepribadian orang nya. Bahkan pembantu diberi pakaian suster menciptakan citra lebih baik.

Orang yang lebih tampan, lebih gagah, lebih tinggi dianggap lebih kompeten dalam memimpin perusahaan, dan ada data menunjukkan gajih seorang CEO dunia punya korelasi terhadap tingginya postur tubuhnya.

Semua itu karena efek penularan, efek ‘transference” yang terjadi pada satu hal ke yang lainnya, walau sering tidak saling berhubungan sebenarnya.

Nah, fenomena ini sering terjadi pada kehidupan kita, kita haru secara kritis mengkaji ulang setiap pendapat terutama pada korelasi yang seharusnya tidak ada.

Sebaliknya hal ini dapat pula dimanfaatkan pada marketer untuk menciptakan dan meninggikan image produk. Untuk menciptakan image pribadi, untuk mempengaruhi orang, untuk kampanye? Salam sukses selalu.(ts)

Cerita Motivasi Keyakinan yang Terkikis

Cerita Motivasi Keyakinan yang Terkikis

Konon, pada sebuah waktu sudah sangat lalu di China. Disebuah dusun, jaman sebelum ada mobil, telpon, ataupun facebook. Seorang anak lelaki berangkat ke luar kota bekerja, meninggalkan ibunya sendiri dirumah.

Besoknya ada seorang tetangga bilang kepada si ibu bahwa anaknya membunuh orang dikota lain. Tentu saja sang ibu tidak percaya sama sekali.

Sorenya lagi ada seorang lain memberitahun anaknya membunuh orang karena pekerjaan dikota lain itu. Sang ibu terdiam dan masih tidak percaya. Malam itu tidurnya menjadi tidak enak.

Esoknya lagi, pagi2 sudah ada lagi seorang tetangga bilang anaknya membunuh orang. Dan sang ibupun mulai ragu2 akan hal ini.

Ketika orang keempat mengatakan hal yang sama, sang ibu yakin benar anaknya telah membunuh orang, dan dia sedih sekali. Anak yang sangat dia percayaipun mulai dia curigai.

Besoknya lagi, ternyata anaknya pulang kerumah, dan sang ibu dengan bingung menanyakan hal itu. Anaknya tertawa dan menjawab bahwa mana mungkin dia membuhuh orang, kenapa ibunya tidak percaya padanya. Memang ada pembuhuhan, tapi dia tidak terlibat, pembunuh itu kebetulan punya nama yang mirip dengan dia.

Seorang yang sangat yakinpun, pelahan lahan akan mulai meragukan keyakinannya bilamana semua orang meyakini hal lain. Kekuatan pengulangan dalam marketing juga menjadi senjata merubah orang yang ragu menjadi percaya. Butuh waktu dan pengulangan untuk merubah kepercayaan seseorang akan sebuah hal. Kita dapat memanfaatkan ini untuk bisnis, dan harus pula berhati2 ketika mau percaya akan sesuatu, karena pengulangan berita. Salam sukses untuk kita semua.

Cerita Motivasi Kelinci Berlari

Cerita Motivasi Kelinci BerlariCerita Motivasi Kelinci Berlari dan kisah untuk motivator dalam belajar untuk tidak mengkuti arah tanpa ada tujuan yang jelas. Alkisah di sebuah hutan tinggallah seekor Kelinci. Kelinci adalah makhluk yang kepandaiannya telah terkenal di seantero hutan. Pada suatu hari, si kelinci tampak berlari berputar putar di hutan dengan sangat kencang. Tanpa sengaja, ia melewati rumah si Rusa.

Rusa yang melihat kelinci berlari dengan sangat kencang menjadi heran. Kemudian berpikirlah si Rusa, ”Aduh, si Kelinci kenapa berlari sekencang itu ya? Jangan jangan sedang ada kebakaran di hutan! Kalau begitu, saya harus lari juga!” Maka, larilah si Rusa mengejar si Kelinci. Kedua makhluk itupun saling kejar mengejar di hutan.

Tanpa sengaja, mereka berlari melewati gua si Serigala. Serigala begitu heran melihat Rusa dan Kelinci lari terbirit birit. Lalu berpikrilah si Serigala, ”Aduh, Kelinci dan Rusa lari terbirit birit begitu! Ada apa ini? Jangan jangan... ada pemburu datang ke hutan! Lariiiii.....!!” Maka, larilah juga si Serigala mengejar Rusa dan Kelinci. Berkejaranlah ketiga makhluk itu, Serigala mengejar Rusa mengejar Kelinci.

Mengelilingi hutan, mereka melewati pohon si Beruang. Melihat Serigala, Rusa, dan Kelinci berkejaran ia pun menjadi khawatir. ”Wah, Serigala, Rusa, dan Kelinci sampai lari terbirit birit begitu! Pasti ada sesuatu yang menakutkan mengejar mereka! Saya harus lari secepat cepatnya juga!” Maka larilah si Beruang mengejar Serigala, Rusa, dan Kelinci.

Setelah berlari beberapa lama, Beruang mulai kehabisan tenaga dan berhenti. Ia tertinggal dari gerombolannya. Sambil terengah engah Beruang berpikir, ”Kok, sepertinya tidak ada sesuatu yang berbahaya ya... kenapa saya berlari seperti ini? Ah coba saya tanya dulu!” Maka si Beruang berlalri menyusul gerombolannya. Di tengah jalan, ia bertemu si Serigala, dan langsung bertanya, ”Hei Serigala, kenapa kamu bersama Rusa dan Kelinci berlari kencang begitu?” Jawab si Serigala, ”Wah, aku tadinya hanya mengejar Rusa dan Kelinci. Kupikir ada pemburu... Tapi kenapa mereka berlari ya?” Mereka berpandangan, lalu memutuskan untuk mengejar Rusa dan Kelinci.

Ditengah jalan, mereka menemukan Rusa sedang terengah engah di bawah pohon. Maka Serigala pun segera bertanya, ”Rusa, kenapa kamu dan Kelinci berlari lari?” Rusa menjawab,”Wah, saya juga cuma mengejar si Kelinci. Dia terlihat lari lewat tempat saya, jadi saya takut kalau kalau ada kebakaran hutan!” Mereka berpandang pandangan, lalu memutuskan untuk mencari Kelinci yang masih berlari.

Tak lama kemudian, mereka menemukan si Kelinci tengah bersantai dan tertawa tawa di depan sebuah rumah yang tampak tenang. Ketiga makhluk itupun segera menghampiri si Kelinci, ”Hei Kelinci, kenapa kamu berlari lari sampai membuat kita ikut mengejar kamu? Apa ada kebakaran, atau pemburu, atau ada apa?”

Si Kelinci tersenyum, ”Ah, teman teman, saya juga heran kenapa kalian ini ikut berlari dibelakang saya. Saya tadi berlari kencang karena sepupu saya baru saja punya anak dan saya secepatnya lari kesini untuk memberinya selamat!”

Begitu banyak orang mengikuti langkah orang lain, tanpa tahu jelas sebenarnya mengapa mereka melakukan suatu hal itu. Perlu untuk kita lebih cerdas dalam berpikir, dan lebih teguh dalam berpendapat, dan tidak sekedar ikut2an saja dalam menjalani bisnis ataupun kehidupannya (ts)

img courtesy : vanseodesign.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More